Via Radar Pekalongan
BATU PERTAMA – Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad saat meletakkan batu pertama pembangunan RSIA Mitra Bunda di jalan Jenderal Sudirman, Rabu (1/10).
M AINUL ATHO’ / RADAR PEKALONGAN
Peletakan Batu Pertama oleh Walikota
PEKALONGAN – Kota Pekalongan bakal memiliki satu rumah sakit baru yang dikhususkan untuk melayani kesehatan ibu dan anak, yaitu Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mitra Bunda. Bangunan RSIA yang terletak di jalan Jenderal Sudirman nomor 16A tersebut, secara resmi mulai dibangun dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Walikota Pekalongan, Rabu (1/10).RSIA Mitra Bunda, direncanakan memiliki tiga lantai dan mempunyai empat kamar VIP, empat kamar kelas I, dan satu bangsal kelas III. RSIA tersebut juga akan dilengkapi dua ruang operasi dan dua ruang persalinan.
“RSIA Mitra Bunda akan fokus untuk pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak terutama untuk masalah penyakit dalam, bedah, anak dan kandungan. Harapan kami dengan berdirinya RSIA Mitra Bunda bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatannya,” terang perwakilan manajemen PT Mitra Samana Husada (PT MSH), dr Barkah Fajar Riyadi SpB usai acara.
dr Fajar melanjutkan, RSIA Mitra Bunda juga akan diisi oleh SDM dan tenaga dokter yang mumpuni. Sampai saat ini dikatakannya sudah ada sejumlah dokter spesialis, terutama mereka yang masih muda, menyatakan turut bergabung untuk menjadi dokter di RSIA Mitra Bunda.
Dari segi bangunan, RSIA Mitra Bunda juga mengusung konsep yang berbeda dengan rumah sakit lain. RSIA Mitra Bunda akan mengedepankan konsep go green baik dalam penataan gedung maupun operasional sehari-hari. Dirinya mencontohkan, dalam pembangunan kali ini tidak akan menebang pohon yang sudah berdiri diatas lahan yang akan dibangun gedung RSIA. “Target kami Agustus tahun 2015 RSIA Mitra Bunda sudah mulai beroperasi,” tambahnya.
Direktur PT MSH, dr Tri Yoga Santosa SpAn, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelayanan kesehatan harus dibangun berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif, perlindungan dan berkelanjutan agar derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
“Oleh karena itu kami terinspirasi untuk mendirikan sebuah sarana pelayanan kesehatan yang fokus untuk ibu dan anak. Disamping itu, melihat perkembangan ekonomi dan pertambahan penduduk yang pesat, kami melihat ini sebagai peluang bisnis yang apabila dikelola profesional bisa memberikan keuntungan banyak pihak. Meskipun tetap kami tidak akan melupakan unsur sosial dan kemanusiaan bagi masyarakat tidak mampu,” bebernya.
Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad berharap, bertambahnya rumah sakit yang fokus menangani kesehatan ibu dan anak diharapkan bisa berdampak pada turunnya Angka Kematian Ibu (AKI). Sehingga diharapkan, kedepan AKI di Kota Pekalongan bisa ditekan seminimal mungkin.
“Terima kasih investor dan tenaga medis yang bergabung dan mendukung berdirinya RSIA ini. Karena, dalam rangka MEA tahun depan kami ingin agar yang menikmati adalah orang kita sendiri, bukan dari luar. Contohnya di Semarang ada rumah sakit dari Malaysia, itu kurang baik lebih baik orang kita sendiri yang membangun,” ucapnya.
Bertambahnya rumah sakit baru, diakui Basyir juga akan menimbulkan persaingan di bidang kesehatan. Namun menurutnya hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar asalkan bergerak pada persaingan dalam bidang servis atau pelayanan, bukan banting-bantingan harga. Untuk itulah dirinya juga ingin mendorong agar RSIA Mitra Bunda berdiri dengan konsep baru, yaitu ramah lingkungan. “Berdirinya RSIA Mitra Bunda kami harap juga bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan,” harap Walikota. (nul)
Penulis: M Ainul Atho’
Redaktur: Dalal Muslimin
No views yet