BERI TANDA – Wakil Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, turun langsung memberi tanda ke lokasi jalan rusak didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Soediarto, dan Kabid Bina Marga, Tri Handaya, Selasa (29/4).
TRIYONO / RADAR PEKALONGAN
KAJEN - Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyediakan anggaran Rp 92 miliar untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan jembatan rusak tahun 2014 ini. Untuk mengecekan, Wakil Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, langsung turun ke sejumlah jalan rusak, Selasa (29/4).
Saat pengecekan, Wakil Bupati Pekalongan didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Soediarto, dan Kabid Bina Marga, Tri Handaya. Wabup turun secara langsung memberikan tanda menggunakan cat pada jalan-jalan berlubang. Seperti di depan Pasar Karanganyar, sebelah barat pertigaan Sedayu, Wonopringgo, pertigaan Bojong-Sragi, perbatasan Kabupaten Pekalongan-Pemalang, tepatnya di sebelah barat PG Sragi.
Sementara kondisi jalan yang paling parah di Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, dan pengecekan terakhir di Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi.
Wakil Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, disela-sela pengecekan jalan rusak mengatakan, selama ini dirinya sering mendapat masukan tentang kondisi jalan rusak. Untuk itu, ia langsung ditindaklanjuti supaya proses perbaikan dipercepat sehingga masyarakat tidak lagi terganggu. Selain itu infrastruktur jalan ini memang program prioritas Bupati.
“Jadi perbaikan jalan kini sedang dalam percepatan untuk itu saya membantu Bupati untuk ikut turun melakukan pengecekan langsung ke jalan-jalan rusak yang sifatnya fatal. Adapun jalan ini yang harus segera diperbaiki, karena apabila tidak masyarakat yang menjadi korban ada yang jatuh, anak sekolah terganggu. Dengan jalan halus maka rejekinya akan mulus,” ungkap Wabup.
Meski jalan menjadi skala prioritas nomor satu untuk percepatan pembangunan sekarang ini, pemerintah Kabupaten Pekalongan juga tidak mengabaikan pasar, perairan dan kesehatan. Adapun kerusakan diantaranya ada 142 titik dan yang paling parah kerusakan di daerah atas langsung dan itupun langsung pemerintah sentuh seperti di daerah Kandangserang, Petungkriyono yang masuk dalam anggaran tahun ini.
“Insyaallah masyarakat dapat ikut merasakan karena pemerintah mendahulukan kepetingan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Kepala DPU Kabupaten Pekalongan, Soediarto, menambahkan bahwa untuk saat ini jalan-jalan yang rusak akan segera dilakukan perbaikan. Ada yang masih dalam proses, namun adapula yang sudah selesai tinggal pengerjaan.
“Untuk jalan dan jembatan sudah dianggarkan Rp 92 miliar dan ini masih dalam tahap proses pelelangan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebagai upaya percepatan sarpras jalan jembatan.”
Adapun kerusakan jalan itu tambah Soediarto diakibatkan karena muatan kendaraan yang berlebihan, saluran air yang tersumbat dan faktor alam seperti hujan dan bencana. (yon)
(Penulis :TRIYONO & Redaktur : Widodo Lukito)
No views yet