Lexi Agung, S.Sos
AHMAD JUNAEDI / RADAR PEKALONGAN
KAJEN - Dalam waktu setahun, total pajak kendaraan sebesar 8.711.694.000. Hal itu dapat dilihat dari hasil laporan transaksi on line dari 39.680 obyek pajak kendaraan bermotor.
Demikian dikatakan Kepala Unit Pajak Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (UP3D) atau Samsat Kajen Kabupaten, Lexi Agung, S.Sos saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/4).
Dijelaskan Lexi, sebenarnya potensi pajak bagi hasil untuk meningkatkan PAD Kabupaten Pekalongan cukup besar. Khususnya dari pajak hasil kendaraan bermotor. Namun selama ini justru dinikmati PAD-nya oleh Kota/Kabupaten lain, lantaran sistem pembayaran melalaui on line.
“Ini adalah potensi PAD yang cukup besar bagi Kabupaten Pekalongan, 30 % pajak hasil bagi pertahun sekitar Rp 2 – 3 Miliar pertahun untuk meningakatkan PAD Kabupaten Pekalongan,” ungkapnya.
Dia meenjelaskan, agar obyek pajak tidak membayar ke samsat lain, pihaknya akan mengadakan pelayanan pajak on line keliling dengan mobil bantuan dari Provinsi ke wilayah-wilayah yang strategis, seperti Kecamatan Wiradesa, Kedungwuni, Kecamatan Buaran serta kecamatan yang berbatasan dengan kota/ kabupaten lain.
“Saya berharap ke depan dengan adanya mobil untuk pelayanan on line keliling ini dapat meningkatkan pelayanan serta obyek pajak tidak membayar ke samsat lain. Dengan begitu bisa meningkatkan PAD Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Ditambahkan, dalam rangka meningkatkan PAD Kabupaten Pekalongan melalui pajak bagi hasil bisa bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Pekalongan berupa hibah mobil pick up atau menyediakan lahan untuk pinjam pakai guna mendekatkan dan meningkatkan pelayanan obyek pajak kendaraan bermotor. “Dengan begitu, 30 % pajak hasil baginya dapat meningkatkan PAD Pemerintah Kabupaten Pekalongan,” terangnya. (jun)
(Penulis :AHMAD JUNAEDI & Redaktur : Widodo Lukito)
No views yet