SATELITPOST – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan mulai membangun parapet atau tembok penahan di sepanjang aliran Sungai Meduri di Kelurahan Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat untuk mengantisipasi banjir.
Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan Slamet Miftahuddin menjelaskan, untuk mencegah laju air sungai agar tidak meluap ke permukiman warga, nantinya akan dibangun parapet sepanjang 99 meter. “Parapet untuk meninggikan bibir sungai agar aliran air tidak meluap ke permukiman warga,” kata dia, Selasa(10/6).
Selain membangun parapet, nantinya juga akan dipasang bronjong sepanjang 32 meter di pinggir aliran Sungai Meduri yang melewati permukiman warga di kelurahan tersebut. Pembangunan parapet dan pemasangan bronjong di sepanjang aliran Sungai Meduri di Kelurahan Pasirsari merupakan salah satu upaya penanganan pascabanjir setelah banjir merendam Kelurahan Pasirsari dan sejumlah kelurahan lainnya, pada awal tahun ini.
Pembangunan parapet dan pemasangan bronjong sudah mulai dikerjakan beberapa pekan lalu. Meskipun, pemasangan tiang pancang untuk pemasangan bronjong tersebut sempat terkendala tingginya aliran sungai.
Slamet Miftahudin mengatakan, alokasi anggaran DPU Kota Pekalongan tahun ini memang diprioritaskan untuk penanganan pascabanjir dan rob. Di antaranya pemasangan bronjong dan pembangunan parapet di sepanjang aliran Sungai Meduri di Kelurahan Pasirsari tersebut.
Selain itu, lanjut dia, pada tahun ini Pemkot Pekalongan juga mendapat bantuan dana dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 6,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk normalisasi Sungai Pitingan serta pembuatan tanggul di aliran sungai tersebut.
Berdasarkan pantauan, sejumlah pekerja terlihat menimbun tanah di lokasi pemasangan bronjong. Sementara pekerja lainnya terlihat menyelesaikan pembangunan parapet. (Aulia El Hakim)