SUMPAH JABATAN – 45 Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Masa Keanggotaan 2014-2019 saat diambil sumpah jabatan di Ruang Paripurna DPRD setempat, kemarin.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
KAJEN – Sebanyak 45 Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Masa Keanggotaan 2014-2019 dilantik di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten setempat, kemarin. Dalam prosesi tersebut, mereka diambil sumpah jabatan untuk bekerja dengan amanah sebagai wakil rakyat selama 5 tahun ke depan. Di bawah kitab suci Alquran, prosesi sumpah jabatan berjalan dengan lancar.
Ada 27 anggota DPRD baru yang dilantik, sedang 18 lainnya merupakan anggota incumbent. 45 anggota yang dilantik itu meliputi, 12 orang dari PKB, 11 anggota dari PDI-Perjuangan, 1 dari PKS, 5 dari Golkar, 5 dari Gerindra, 2 dari Demokrat, 4 dari PAN, 4 dari PPP, dan 1 anggota dari Hanura.
Sebelum pengucapan sumpah, Sekretaris DPRD Kab. Pekalongan, M Zaki S Sos membacakan surat keputusan Gubernur Jateng No. 170/49 Tahun 2014 oleh. Sementara, proses pelantikan dan penyematan lencana anggota DPRD secara simbolis dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan.
Usia penyematan lencana, dilanjutkan dengan prosesi serah terima pimpinan DPRD masa keanggotaan 2009-2014 kepada pimpinan sementara DPRD masa keanggotaan 2014-2019. Secara simbolis, proses ini ditandai dengan penyerahan palu pimpinan dan buku memori dari Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan 2009-2014, Asip Kholbihi SH MSi kepada Ketua DPRD sementara Kabupaten Pekalongan Dra Hj Hindun MH.
Hindun yang ditunjuk sebagai Pimpinan sementara DPRD dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih atas amanat yang diberikan oleh DPC PKB dan PDIP yang telah menunjuk dirinya dan H Riswadi sebagai pimpinan sementara DPRD Kabupaten Pekalongan masa keanggotaan 2014-2019. Ucapan terimaksih juga dilontarkannya kepada para mantan anggota DPRD periode lalu atas jasa dan pengabdiannya kepada Kabupaten Pekalongan. “Kami mohon dukungan agar tugas pokok maupun tugas tambahan dapat kami laksanakan dengan baik demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang lebih sejahtera, meskipun pimpinan definitif belum terbentuk,” kata Hindun.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Pekalongan, Drs H A Antono MSi menjelaskan berbagai perihal dan tantangan DPRD saat ini dalam menjalankan reformasi politik total, untuk menangkis isu-isu negatif sehingga demokrasi dan demokratisasi bisa dipercaya sebagai proses yang paling pas.
“Saudara merupakan pemegang mandat PR besar tersebut. Ini tidak hanya sekedar citra, tapi juga harus bisa diwujudkan dalam pola pikir, perkataan dan pengambilan keputusan, yaitu satu kata dan satu perbuatan. Panjenegan adalah harapan baru,” tegas Ganjar. (yan)
(Penulis: Muhammad Hadiyan & Redaktur: Widodo Lukito)
No views yet