Via Radar Pekalongan
DITETAPKAN – Fraksi dan Alat Kelengkapan DPRD Kabupaten Pekalongan telah ditetapkan dalam paripurna, kemarin.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
Fraksi MP Tak Dapat Jatah Pimpinan Komisi
KAJEN – Koalisi Merah Putih (KMP) Kabupaten Pekalongan tidak sesolid di tingkat DPRD pusat. Hal ini terlihat tidak adanya dukungan dari partai Golkar, PAN, PPP maupun PKS untuk koalisi ini dalam pembentukan unsur pimpinan komisi DPRD Kabupaten Pekalongan. Fraksi pun terbagi menjadi enam, yakni Fraksi Merah Putih (Gerindra dan Demokrat), Fraksi PPS (PPP dan PKS), Fraksi PKB, Fraksi PAN, Fraksi PDI-P dan Fraksi Golkar.
Lemahnya soliditas KMP membuat kubu Merah Putih sama sekali tidak mendapatkan jatah Unsur Pimpinan Komisi (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris), dalam paripurna penetapan fraksi dan alat kelengkapan DPRD Kabuputen Pekalongan, kemarin. Diketahui, Ketua Komisi A ditempati oleh H Kundarto dari PDI-P, Ketua Komisi B Saiful Bahri (PKB), Ketua Komisi C Herri Triyono S (PDI-P), dan Ketua Komisi D H Kholis Jazuli (PKB).
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari partai Gerindra Dian Eka Permana mengakui KMP di Kabupaten Pekalongan sangat lemah dan hanya menyisakan Gerindra dan Demokrat saja. Justru partai-partai lain memilih untuk mendukung partai pemenang pemilu di Kota Santri, yakni PKB dan PDI-P.
“Pihak dari Partai Golkar, PPP, PAN dan PKS tidak mendukung KMP. Tapi ya sudahlah, semua kan mengikuti putusan dari Ketua DPC partai masing-masing,” ungkap Dian, kemarin.
Dengan tidak mendapat jatah kursi pimpinan Komisi, pihaknya menyatakan akan menyikapinya secara normatif dan menerima hasil keputusan paripurna. “Kami akan bersikap normatif, dan mengikuti ketentuan yang ada. Jika memihak kepada rakyat, kami (fraksi merah putih) akan mendukung. Tapi jika tidak, kami akan bersikap oposisi,” tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H Hindun menuturkan, alat kelengkapan sudah ditetapkan melalui sidang paripurna sesuai dengan tartip yang ada. “Penetapan fraksi dan komisi sudah sesuai dengan tartip pasal 60, bahwa pimpinan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi dipilih anggota dengan musyawarah, tidak sampai voting. Saya kira MP (merah putih) juga sudah menyadari hal itu,” katanya saat dikonfirmasi Radar, kemarin.
Selanjutnya, kata dia, anggota dewan akan melaksanakan tugas sesuai dengan komisi masing-masing. “Saat ini, agenda-agenda sudah mulai tersusun,” tandasnya. (yan)
Penulis: Muhammad Hadiyan
Redaktur: Widodo Lukito
No views yet