Via Radar Pekalongan
KOORDINASI – Jajaran Pemkot Pekalongan saat melakukan rapat koordinasi dipimpin Sekda untuk merencanakan anjangsana ke kediaman saksi pelaku peristiwa 3 Oktober, Meri Hoegeng.
M AINUL ATHO’ / RADAR PEKALONGAN
Di Kota Depok
MEMPERINGATI sejarah peristiwa pertempuran 3 Oktober 1945, Walikota bersama jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Pekalongan akan melakukan kunjungan atau anjangsana ke kediaman salah satu pelaku peristiwa pertempuran 3 Oktober 1945, Meri Hoegeng.
Seperti diketahui, Meri Hoegeng menjadi satu-satunya saksi peristiwa tersebut yang sampai saat ini masih hidup.
Kunjungan ke kediaman Meri Hoegeng di Kota Depok akan dilakukan bersama sejumlah perwakilan media, dan generasi muda Kota Pekalongan yang diwakili KNPI. Rencananya, rombongan Walikota akan sekaligus memberikan penghargaan kepada tokoh Kota Pekalongan tersebut.
“Karena Ibu Meri Hoegeng menjadi satu-satunya saksi hidup yang masih ada. Kami akan melakukan kunjungan ke kediaman beliau di Kota Depok. Rombongan akan bertolak kesana pada Rabu (1/10) mendatang. Kami juga membawa serta perwakilan generasi muda dari KNPI untuk menanamkan pentingnya sejarah peristiwa tersebut kepada masyarakat kita,” terang Sekda Kota Pekalongan, Drs Dwi Arie Putranto MSi, Senin (29/9).
Menurut Dwi Arie, tidak banyak daerah di Jawa Tengah yang mempunyai sejarah peristiwa pertempuran yang hebat semasa perjuangan. Kota Pekalongan menjadi salah satu daerah yang menjadi saksi gigihnya pejuang saat itu dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Untuk itulah, peristiwa tersebut selalu kita peringati setiap tahunnya. Kami dari Pemkot juga senantiasa melakukan kunjungan kepada tokoh-tokoh pelaku peristiwa itu. Saat ini, hanya beliau bu Meri Hoegeng yang masih hidup sehingga kita putuskan berkunjung kesana,” imbuhnya.
Dalam rombongan, juga akan diajak serta perwakilan media massa dan PMI Kota Pekalongan.
Mengapa PMI?, dijelaskan Dwi Arie PMI Pekalongan juga menjadi salah satu saksi bagaimana mengevakuasi para pejuang yang terluka maupun gugur saat bertempur dengan penjajah Jepang.
“Kami akan beri penghargaan dan kenang-kenangan sebagai rasa hormat dan terima kasih kami kepada beliau yang telah ikut memperjuangkan kemerdekaan di Kota Pekalongan,” pungkas Sekda.(nul)
Penulis: M Ainul Atho’
Redaktur: Abdurrohman
No views yet