PekalonganID news - Dunia jagat maya sejak Jumat hingga Sabtu 27 September 2014 masih diramaikan dengan luapan kekesalan ratusan ribu
netizen di Tanah Air terhadap sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada secara tidak langsung.
Saking banyaknya kekecewaan, muncul
hastag #ShameOnYouSBY yang disuarakan para
netizen hingga akhirnya berhasil bertengger di topik populer 10 besar dunia selama hampir 48 jam.
Namun,
hastag tersebut tiba-tiba raib secara misterius. Banyak pihak pun mensinyalir jika penghapusan itu sengaja dilakukan oleh
Twitter.
Seperti dilansir
The Next Web, Minggu 28 September 2014, tindakan
Twitter dilakukan karena ada pemintaan resmi dari pihak berwenang.
"Jika kami menerima permintaan dari entitas yang berwenang, dimungkinkan untuk menghapus atau menahan akses terhadap konten tertentu di suatu negara kapan saja," sebut
Twitter.
Dalam kebijakan
Twitter, dikatakan jika pemerintah atau lembaga negara tertentu dapat mengajukan protes atau keberatan terhadap konten atau akun tertentu.
Jika dianggap memenuhi aturan, Twitter bisa saja menghapus, atau menahan akses seperti halnya yang terjadi terhadap hastag #ShameOnYouSBY.
Terus Berlanjut
Kendati hastag #ShameOnYouSBY telah hilang, namun aksi protes dan kecaman terus berlanjut.
Pasca raibnya hastag yang telah mendulang 297 ribu kicauan kini muncul hastag baru yang merupakan plesetan dari hastag sebelumnya, #ShamedByYou.
"Patah tumbuh hilang berganti" #ShameOnYouSBY berganti jadi #ShamedByYou," kicau Putut Widjanarko dalam akun Twitter-nya.
"SBY singkatan dari #ShamedByYou :)," tulis akun @idetopia.
Kendati tidak seramai hastag sebelumnya, namun banyak pihak menganggap jika hastag baru ini akan kembali menjadi perbincangan dunia. (ita)