KAJEN, suaramerdeka.com - Sebanyak 750 hektare sawah di sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan mengalami puso. Hal itu disebabkan banjir yang mendera Kota Santri belum lama ini.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan, Sumarno kepada suaramerdeka.com, Senin (24/2). Lahan pertanian sawah puso itu tersebar di delapan kecamatan yang terendam banjir, di antaranya di Kecamatan Sragi, Bojong, Buaran dan sebagainya.
Pemkab saat ini masih mengajukan bantuan benih padi ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Jumlah bantuan yang diajukan untuk lahan sawah seluas 750 hektare dari 2.250 hektare seluruh luas sawah di Kota Santri. "Bantuan benih padi yang kami ajukan 25 kg per hektare. Diharapkan bantuan segera cair," ujarnya.
Bantuan benih padi selain untuk sawah terendam banjir, juga diperuntukkan sawah yang terkena longsor. Pasalnya, di beberapa kecamatan di daerah pegunungan Kabupaten Pekalongan juga terkena imbas bencana itu. Seperti di Kecamatan Talun dan Kandangserang.
Menurutnya, meski sebanyak 750 sawah di wilayahnya puso. Hal demikian, kata dia, tidak mengganggu produktivitas pangan. Karena bencana itu terjadi ketika padi masih proses tanam.
(
Agus Setiawan / CN31 / SMNetwork )
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://ift.tt/1f6AgWw
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://ift.tt/1f6AgWx