BREBES, suaramerdeka.com - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melakukan peninjauan langsung ke rumah korban banjir di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Senin (24/2). Orang nomor satu di Jateng itu, meminta dinas terkait agar melakukan penanganan korban banjir dan perbaikan tanggul secepat mungkin, menginggat curah hujan masih tinggi.
Sementara itu, diketahui banjir yang merendam 11 desa di Kecamatan Losari tersebut mengakibatkan kerugian material mencapai 13,9 miliar lebih. Banjir di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes terjadi Rabu (19/2). Sebanyak 11 desa di wilayah kecamatan itu terendam akibat jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung.
Lima titik tanggul di sungai yang membatasi wilayah Jateng dan Jabar tersebut jebol akibat diterjang derasnya arus sungai yang meluap. Ribuan rumah warga terendam dan penghuninya terpaksa mengungsi. Ketinggian air yang menggenangi perkampungan itu mencapai 1-1,5 meter. Banjir juga merendam ribuan hektar lahan persawahan. Kini banjir sudah surut dan aktivitas warga kembali normal.
Dalam kunjungannya itu, Gubernur yang didampingi langsung Bupati Brebes Hj Idza Priyanti dan Wakil Bupati Brebes Narjo, meninjau sejumlah rumah warga yang terendam banjir. Di antaranya, rumah warga di Desa Babakan dan Kalibuntu. Gubernur bersama rombongan juga mengecek langsung proses perbaikan tanggul Sungai Babakan yang jebol. Sebelum berkunjung ke korban banjir, Gubernur juga melakukan peninjauan kondisi ruas jalan Prupuk-Ketanggungan. Ia sempat berhenti di dua titik untuk mengecek langsung kondisi jalan provinsi yang mengalami kerusakan tersebut.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya meminta camat untuk mendata jumlah kerugian secara real akibat banjir tersebut. Baik itu kerugian dari tanama, lahan yang rusak dan rumah warga yang terendam serta fasilitas umum lainnya. Data itu kemudian segera disampainkan ke provinis untuk ditindak lanjut kepada menteri dan presiden. Sebab, dengan kerugian yang besar tidak mungkin dicukupi dengan dana yang ada di provinsi.
Menginggat, alokasi dana tanggap darurat bencana di provinsi hanya sebesar Rp 30 miliar. Sedang dipusat mencapai Rp 2 triliun. "Untuk perbaikan tanggul ini, konkretnya memakan waktu empat bulan. Kami minta secepatnya diperbaiki," tandasnya saat meninjau langsung tanggul Sungai Cisanggarung di Desa Babakan, Kecamatan Losari.
Sementara itu, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti menjelaskan, sesuai hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) total kerugian akibat banjir di Losari mencapai Rp 13,979 miliar. Kerugian itu meliputi kerusakan rumah, isi rumah dan prasarana lingkungan mencapai Rp 13, 114 milar. Kemudian, kerusakan jalan kabupaten senilai Rp 370 juta. Kerusakan tanggul sungai sebesar Rp 69,531 juta dan lahan pertanian mencapai 325,400 juta.
"Berbagai upaya untuk penanganag korban maupun tanggul yang jebol sudah kami lakukan. Untuk korban banjir, logistik dan kebutuhan air bersih sudah disalurkan. Khusus, perbaikan tanggul kami berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung," terangnya didampingi Plt Kepala Harian BPBD Pemkab Brebes Ir Nushy Mansur.
(
Bayu Setyawan / CN34 / SMNetwork )
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://ift.tt/1f6AgWw
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://ift.tt/1f6AgWx