MEMBACA KITAB – Tiga siswi tengah membaca kitab kuning di atas panggung acara Rajabiyah dsan Muwada’ah (perpisahan Siswi kelas IX) di halaman Madrasah, kemarin.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
MTs Salafiyah MTs Salafiyah Simbangkulon 02 (putri) Buaran Pekalongan menggelar Rajabiyah dan Muwada’ah (perpisahan Siswi kelas IX) di halaman Madrasah, kemarin (25/5). Berbeda dengan kegiatan perpisahan di sekolah pada umumnya, acara muwada’ah di MTs tersebut cenderung religius. Berbagai kompetensi keagamaan ditampilkan para siswi di atas panggung acara, seperti pembacaan kitab kuning, hafalan Alquran, seni marawis serta praktik mengkafani jenazah.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Madrasah Salafiyah Simbangkulon, K A Sodiqin Abdul Rozaq beserta jajarannya, segenap tenaga pendidik di MTs Salafiyah Simbangkulon 01 dan 02, wali murid siswi kelas IX, beserta seluruh peserta didik MTs Salafiyah Simbangkulon 02.
Koordinator Acara Rojabiyah dan Muwada’ah, Idham Arif mengatakan, acara Rajabiyah dan Muwada’ah ini diikuti oleh 139 wali murid siswi kelas IX MTs S Simbangkulon 02. Ada sekitar 450 siswi di MTs tersebut. “Jumlah siswi kelas IX mencapai 139 anak,” ungkapnya.
Dalam kegiatan itu, lanjut dia, berbagai rangkaian acara ditampilkan oleh para siswi. Pertunjukan yang ditampilkan tidak lepas dari hasil pendidikan yang diperoleh para peserta didik selama 3 tahun belajar madrasah. “Ada hiburan seni marawis, ada juga pembacaan kitab kuning, hafalan Alquran dan praktik mengkafani jenazah yang ditampilkan oleh murid dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Kata dia, para peserta didik di MTs tersebut memang diwajibkan untuk hafal Alquran juz 30 dan Surat Yasin. Hal itu menjadi salah satu syarat kelulusan bagi para siswa maupun siswi. Sementara, pembelajaran nahwu saraf juga dilakukan secara intensif. Sehingga wajar jika sebagian besar murid MTs S Simbangkulon sudah cukup bisa membaca kitab kuning setelah lulus.
“Oleh karena itu, kami menampilkan anak-anak untuk membaca kitab kuning di atas panggung dan disaksikan para wali murid. Agar mereka (orang tua) memahami, seperti inilah hasil pembelajaran yang didapat para siswa-siswi selama 3 tahun di MTs S Simbangkulon,” terangnya.
Ia berharap, konsep acara yang diterapkan dalam kegiatan Rajabiyah dan Muwada’ah bisa memberikan motivasi bagi siswa-siswi kelas VII dan VIII agar bisa seperti kakak kelasnya. “Selain itu, kami berharap, murid kelas IX setelah lulus nanti, bisa mengamalkan ilmu yang didapatkan di MTs Simbangkulon dengan sebaik-baiknya. Sehingga, mereka bisa bermanfaat di tengah masyarakat,” pungkas Idham. (yan)
(Penulis :MUHAMMAD HADIYAN & Redaktur : Widodo Lukito)
No views yet