NAIK – Memasuki 5 hari puasa, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Kajen Kabupaten Pekalongan mengalami kenaikan.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
KAJEN – Memasuki 5 hari bulan Ramadan, kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan mulai mengalami lonjakan harga. Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada bawang merah, yakni dari Rp 12 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan itu juga disusul sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Hal ini tidak hanya dikeluhkan para pembeli saja, tapi juga diresahkan sejumlah pedagang di Pasar Induk Kajen Kabupaten Pekalongan. Salah satunya pedagang di Pasar Induk Kajen, Raminah (59), yang mengaku, akibat kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok, mengalami kesulitan modal. Selain itu, ia juga tak jarang mendapatkan protes dari para pelanggannya lantaran harga yang cukup tinggi.
“Ya jumlah pembeli masih tetap, tidak ada perubahan meskipun di Bulan Ramadan. Mereka (pembeli) sering protes karena harganya pada naik,” ujar Raminah.
Dikatakan Ruminah, harga bawang merah mengalami kenaikan cukup signifikan dari Rp 12 ribu menjadi Rp 20 ribu per kg. Disusul tomat yang juga mulai merangkak naik dari Rp 7 ribu menjadi Rp 9 ribu per kg. Bawang putih yang semula hanya Rp 12 ribu, juga mengalami kenaikan menjadi Rp 14 ribu per kg. Akan tetapi, meskipun sebagian harga kebutuhan dapur naik, harga cabe masih tetap stabil di Rp 8 ribu per kg.
“Yang susah itu bawang merah, naiknya sampai Rp 8 ribu per kg,” keluhnya.
Hal sama juga dirasasakan penjual sembako di Pasar tersebut, Yunah (45), kemarin. Ia mengatakan, harga sebagian besar kebutuhan pokok di lapak dagangannya juga mengalami kenaikan. Seperti harga telor yang melonjak dari Rp 16 ribu menjadi Rp 20 ribu per kg. Kemudia gula pasir yang sebelumnya Rp 9 ribu kini mulai merangkak naik ke Rp 10 ribu per kg. “Minyak goreng juga naik Rp 1 ribu per kg, yakni dari harga Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu per kg,” jelasnya.
“Harga mie instan juga naik cukup tinggi. Sebelumnya hanya Rp 60 ribu per kardus, sekarang sudah mencapai Rp 64 ribu per kardus. Cuma, yang paling membuat resah itu telor, naiknya kok tinggi banget,” paparnya.
Ia memprediksi, lonjakan harga akan kembali terjadi di pertengahan Ramadan. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan terparah kemungkinan terjadi pada hari menjelang lebaran. (yan)
(Penulis: Muhammad Hadiyan & Redaktur: Widodo Lukito)
No views yet