KOTAK SUARA – Sekda Kabupaten Pekalongan, Ir H Susiyanto MM ikut memantau kotak suara yang masih tersegel dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2014, kemarin.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
KAJEN – Tingkat partisipasi masyarakat pada Pilpres mencapai 68 persen. Meskipun angka tersebut masih di bawah target nasional, namun partisipasi jelas mengalami peningkatan jika dibandingkan saat Pilgub Jateng yang lalu.
Jauh di Bawah Target Nasional 75%
Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan, H Amat Antono melalui Sekda Kabupaten Pekalongan, Ir H Susiyanto MM dalam acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2014, di Aula Setda Kajen Lantai 1, Rabu (16/7) kemarin.
Sesuai dengan laporan, kata Sekda, tingkat partisipasi Pilpres di Kabupaten Pekalongan kurang lebih 68 persen. “Hal ini berarti kedewasaan masyarakat di Kabupaten Pekalongan terjaga. Walaupun masih di bawah pada pelaksanaan Pileg dimana partisipasi pemilih mencapai 72 persen,” ujarnya.
Dijelaskan Sekda, rekapitulasi hasil Pemilu Pilpres yang mulai dari tanggal 10–12 Juli dilaksanakan di tingkat PPS, kemudian pada tanggal 13-15 Juli telah dilaksanakan di tingkat PPK. Serta tanggal 16 hingga 17 Juli telah selesai di tingkat KPU Kabupaten Pekalongan. Kemudian akan berlanjut ke tingkat KPU Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 18 Juli. “Diharapkan, tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tingkat Provinsi, sehingga pada tanggal 22 Juli kita tunggu hasilnya di tingkat Nasional,” katanya.
Ia berpesan, agar masyarakat Kabupaten Pekalongan dapat bersabar dan menerima hasil dari rekapitulasi ini. “Namun demikian, posisi yang sebenarnya di tingkat nasional yaitu tanggal 22 Juli 2014. Dan kami harapkan tetap jaga kondusivitas, tetap sabar, tetap aman dan mudah-mudahan lancar,” harap Sekda.
Siapapun yang akan menjadi Presiden RI, menurutnya, sudah selayaknya sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus menghormati dan menghargai. Karena, sejatinya itu adalah kemenangan rakyat Indonesia. “Mari kita rekatkan tali persaudaraan kita meskipun beda pilihan pada pemilu kemarin, namun saat ini kita bersatu kembali,” tuturnya.
“Mari kita bersama-sama jaga perdamaian untuk Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera,” pungkasnya.
Dalam acara rekapitulasi tingkat Kabupaten Pekalongan itu, turut dihadiri Muspida, para perwakilan Parpol, Panwaslu, Saksi, LSM, serta masyarakat umum. (yan)
(Penulis: Muhammad Hadiyan & Redaktur: Widodo Lukito)
No views yet