MENINGKAT – Antusiasme masyarakat Kabupaten Pekalongan dalam Pilpres kali ini tampak meningkat dibanding saat Pileg, 9 April lalu. Hal ini berpotensi meningkatkan partisipasi pemilih.
DOK
KAJEN – Masyarakat Kabupaten Pekalongan tampaknya lebih antusias menghadapi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, dibanding saat Pemilu Legislatif (Pileg), 9 April lalu. Hal ini terlihat dari obrolan-obrolan yang berkembang di tengah masyarakat, baik di forum-forum desa, warung makan, lokasi perkuliahan, pangkalan ojek dan di tempat-tempat lainnya dimana terdapat interaksi antar warga.
Salah seorang warga Jerebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, M Ikhsan (25) mengaku, dirinya tidak akan menyia-nyiakan hak pilihnya dalam Pilpres kali ini. Karena menurutnya, setiap suara yang digunakan, berpengaruh terhadap perubahan bangsa 5 tahun ke depan.
“Jangan sampai saya tidak memilih. Karena, yang akan kita pilih ini adalah calon pemimpin kita, yang akan membawa Indonesia ke arah mana,” tegasnya.
Selain itu, ia mengatakan, antusiasme masyarakat di tempat tinggalnya cukup tinggi terhadap Pilpres kali ini. Hal ini, menurutnya, karena sosialisasi masing-masing kandidat baik di media cetak maupun elektronik. “Kesadaran masyarakat untuk memilih di Pilpres ini cukup besar, dan itu saya sadari. Bahkan, tidak seperti money politic yang marak saat Pileg, dalam Pilpres ini tanpa dibayarpun warga dipastikan tetap akan memilih,” ungkapnya.
Hal sama juga dikatakan aktivis mahasiswa Pekalongan, Khusnul K, kemarin. Kata dia, meningkatnya animo masyarakat dalam Pilpres ini dikarenakan figur kedua kandidat Pilpres sudah melekat di tengah-tengah masyarakat sejak awal kampannya mereka. “Wajar jika mereka antusias, sebab masyarakat berharap besar dengan kedua kandidat ini,” katanya.
Sementara salah seorang warga Perumahan Pisma Kedungwuni Pekalongan, Wafda Umam (24) mengatakan, sikap apatis dalam Pilpres semakin menurun. Hal ini terlihat dari masing-masing masyarakat mengunggulkan kandidat capres-cawapres pilihannya baik dalam interaksi langsung maupun melalui media sosial. “Masyarakat yang bukan tim sukses pun, banyak yang ikut kampanye baik secara langsung maupun lewat media sosial,” ungkapnya.
“Ini bisa menjadi pertanda yang baik. Dan sebagai warga negara yang baik, jangan sampai kita tidak menggunakan hak pilih dalam Pilpres ini,” pungkasnya. (yan)
(Penulis: Muhammad Hadiyan & Redaktur: Widodo Lukito)
No views yet