RUSAK – Kendati jalan di Kecamatan Paninggaran rusak parah, beberapa pengendara tetap nekat melewati jalan tersebut.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGA
PANINGGARAN - Rusaknya jalan di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan sejak beberapa tahun terakhir, membuat aktivitas ekonomi warga dengan hasil hutan bukan kayunya terganggu. Tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi saja, mobilitas sehari-hari masyarakat juga terganggu.
Hal itu dibenarkan Camat Paninggaran Kabupaten Pekalongan, M Arifin. Kata dia, jalan rusak itu cukup mengganggu aktivitas warga. Padahal, Kecamatan Paninggaran memiliki potensi pertanian yang bagus. Hasil potensinya meliputi; manggis, jahe, dan teh.
“Akibat jalan yang rusak, otomatis aktivitas ekonomi menjadi terganggu. Khususnya saat distribusi barang. Jarak tempuh yang dibutuhkan, juga semakin lama,” katanya.
Sebelum jalan rusak, lanjut dia, waktu yang dibutuhkan dari Kecamatan Paninggaran ke Kecamatan Kajen hanya sekitar 30 menit saja. Tapi kini, bisa mencapai 45 menit hingga 1 jam. Akibat jalan rusak, juga membuat biaya operasional usaha semakin membengkak, karena membutuhkan bahan bakar dan biaya perawatan kendaraan lebih banyak.
“Kondisi jalan rusak di Kecamatan Paninggaran sendiri, sudah terjadi sekitar tahun 2002 lalu. Kerusakan jalan, disebabkan beberapa faktor, diantaranya; cuaca, tidak ada saluran air dan adanya kendaraan yang memuat barang terlalu berat,” jelasnya.
“Kondisi itu dirasa menyulitkan warga. Meski telah diusulkan daerah hingga beberapa kali. Namun, hingga kini belum ada realisasi,” imbuh Arifin.
Dijelaskannya, selain jalan yang rusak, aktivitas warga juga menjadi sulit, khususnya pada malam hari karena minimnya penerangan jalan. Panjang jalan yang rusak di Kecamatan Paninggaran, diperkirakan mencapai sekitar 30 kilo meter.
“Tak jarang, banyak warga yang mengalami kecelakaan saat menghindari lubang. Jalan yang layak digunakan, hanya sekitar 5 persen,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meninjau langsung kondisi jalan di Kecamatan Paninggaran dan melakukan perbaikan secepatnya. Kepala Desa Werdi Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Edi Firmansyah mengatakan, jalan rusak di Kecamatan Paninggaran membuat aktivitas warga sangat terganggu. Pihaknya khawatir, jika tidak segera dilakukan perbaikan angka kemiskinan di Kabupaten Pekalongan akan bertambah.
“Otomatis kalau jalan rusak, pembangunan di daerah akan tersendat dan dikhawatirkan akan membuat jumlah warga miskin bertambah. Jalan rusak, juga membuat warga sering mengalami kecelakaan seperti yang saya alami sendiri. Beruntung saya dan anak tidak mengalami luka yang serius. Kalau yang lewat ibu hamil, bisa jadi langsung melahirkan di jalan. Saya berharap Pemrov Jateng segera perbaiki jalan,” harapnya. (yan)
(Penulis :MUHAMMAD HADIYAN & Redaktur : Widodo Lukito)