BATIK – Hatta Radjasa saat melihat-lihat batik di Galeri Batik Pesisir Wiradesa Pekalongan, kemarin.
LUTFI HANAFI / RADAR PEKALONGAN
LUTFI HANAFI / RADAR PEKALONGAN
WIRADESA – Setelah sampai ke Kampung Batik Kemplong Wiradesa Pekalongan, kemarin (13/3), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Ir M Hatta Radjasa mendapat kesempatan mengunjungi Rumah Produksi Batik Pesisir milik H Failasuf, SE.
Disana, Hatta beserta rombongan yang juga ditemani Bupati Pekalongan beserta jajaran SKPD melihat secara langsung proses pembuatan batik dari membuat motif, mencanting, memberi warna, hingga pengeringan. Ia sempat mengatakan kagum dengan proses pembuatan batik yang penuh dengan kreativitas dan kesabaran itu.
“Batik itu tidak hanya sebuah kain. Butuh kesabaran dan perjuangan untuk membuat sehelai batik. Di dalam batik ada nilai kreativitas yang sangat tinggi. Jadi, kalau beli batik jangan menawar,” ujarnya.
Di rumah produksinya itu, ketua KADIN Kabupaten Pekalongan, H Failasuf SE menjelaskan tentang motif dan ciri khas batik Kabupaten Pekalongan kepada mentri. “Ciri khas batik Kabupaten ini adalah coraknya yang warna-warni dengan motif flora fauna. Ada yang sekarang masih berkembang pak (Hatta), yakni batik dengan ATBM sutra,” jelasnya kepada Hatta.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku, saat ini produksi batik di Kabupaten Pekalongan butuh klaster batik. Sekitar 12 ribu perajin dan 500 pengusaha, tentu akan terbantu jika ada klaster di Kota Santri ini. “Dengan demikian, diharapkan, klaster batik di Kabupaten Pekalongan bisa tumbuh dan bisa ditiru perkembangannya oleh daerah lain,” ungkapnya.
“Untuk pemasaran dan promosinya pun masih butuh bantuan. Secara infrastruktur juga masih kurang. Bahkan, bahan baku masih bergantung pada impor. Terutama pada sutra. Tidak hanya itu, ada beberapa titik pasar batik di Kabupaten Pekalongan yang sampai sekarang butuh kekuatan untuk kembali bangkit,” imbuhnya.
Mendengar pernyataan tersebut, Menko perekonomian Hatta Radjasa berkenan untuk melihat pasar batik di sela akhir kunjungannya ke Pekalongan. “Nanti saya coba lihat ke pasar ya,” katanya.
Setelah sampai di Pasar Batik Grand Grosir Pantura (GP) Wiradesa Pekalongan bersama rombongan tamu lainnya, Hatta ditemani Bupati Pekalongan mengatakan, pemerintah akan memikirkan agar pasar ini dapat lebih menarik lagi agar tidak kalah dengan pasar-pasar yang ada di luar negeri. (yan)
(Penulis :MUHAMMAD HADIYAN & Redaktur : Widodo Lukito)