PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Mahalnya bahan baku pembuatan canting cap batik berupa tembaga, mengakibatkan perajin canting cap di Kota Pekalongan beralih ke bahan baku almunium.
Hal ini seperti yang dilakukan perajin pembuat canting cap batik asal Kelurahan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Muji Slamet (29).
"Harga tembaga yang digunakan untuk pembuatan canting cap batik per kilogramnya mencapai Rp120.000. Harga itu bagi saya sebagai perajin kecil terlalu mahal," ujarnya, Rabu (19/3) siang.
Guna mensiasatinya serta memenuhi pesanan dari pelanggan, pihakya beralih menggunakan bahan baku berupa almunium yang harganya relatif lebih murah.
Per lembar harganya Rp 30.000. Ukuran tiap lembaran almunium panjang 100 centimeter dan lebar 60 centimeter.
Ditemui di tempat kerjanya, dia mengatakan, saat ini canting cap batik berbahan almunium mulai diminati para perajin batik di Kabupaten maupun Kota Pekalongan.
Lantaran canting cap batik ini harganya lebih murah serta kualitasnya mampu bersaing dengan canting cap berbahan tembaga.
"Secara kualitas memang ada perbedaan. Tapi hasilnya ketika canting cap batik dibubuhkan (ditempelkan ke kain untuk membuat pola batik, red) ke kain putih hasilnya sama. Bedanya hanya canting cap batik berbahan almunium hanya bisa digunakan sekali bubuh. Kalau berbahan tembaga bisa dua kali atau lebih," paparnya.
Selain membuat canting cap batk berbahan almunium, Muji, juga membuat canting berbahan kayu. Adapun harga canting berbahan kayu hanya Rp 25.000. Bisa lebih mahal tergantung tingkat kerumitan motif batik yang dibuat.
"Kalau canting cap berbahan almunium mencapai Rp 100.000. Itu juga bisa lebih mahal atau murah tergantung motif yang dibuat," kata dia.
Dikatakan, pembuatan canting cap berbahan baku almunium per bijinya memakan waktu sehari. Sedangkan untuk berbahan baku kayu per hari bisa satu hingga lima canting diselesaikan.
(
Bayu Setyawan / CN33 / SMNetwork )
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://ift.tt/1f6AgWw
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://ift.tt/1f6AgWx