KEBONSUWUNG – Seorang relawan menjelaskan tata cara pencoblosan kepada peserta sosialisasi pemilu di kompleks lokalisasi Kebonsuwung Karanganyar, kemarin.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
KARANGANYAR - KPU Kabupaten Pekalongan menggelar sosialisasi terkait pemilu 2014 di Lokalisasi Kebonsuwung Karangnyara Pekalongan, kemarin. Sosialisasi ini diikuti sekitar lima puluhan warga Desa Sidomukti Karanganyar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait pemilu kepada masyarakat yang masuk dalam kategori marginal, termasuk para penghuni lokalisasi.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Antar Lembaga KPU Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal, menuturkan, sosialisasi ini sasarannya adalah masyarakat marjinal atau kelompok yang terpinggirkan. Seperti masyarakat yang hidup di daerah lokalisasi Kebonsuwung. “Dengan adanya sosialisasi ini, kami mencoba mengarahkan kepada mereka agar dapat memahami tatacara pencoblosan,” tuturnya.
Meski masih awam dengan pemilu kali ini, lanjut Abi, antusiasme warga untuk mengikuti sosialisasi tersebut cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti sosialisasi itu. “Animo masyarakat sini cukup bagus untuk mengikuti sosialisasi ini. Baik warga maupun penghuni lokalisasi yang lokal maupun non lokal juga ada yang ikut datang,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya akan memfasilitasi para pendatang, termasuk penghuni lokalisasi asal daerah lain jika ingin mencoblos di TPS yang ada di Kabupaten Pekalongan. “Berdasarkan laporan dari PPS, untuk DPT di Desa ini ada sekitar 70 orang,” imbuhnya.
Sementara Komisioner KPU yang menangani Pemutahiran Data dan Daftar Pemilih, Herminiastuti Lestari, menambahkan, selain menggelar sosialisasi, pihaknya juga hendak memastikan data pemilih tetap di daerah tersebut. “Sebenarnya, jika seseorang sudah pindah daerah asal, bisa diberi kesempatan untuk memilih kesini. Syaratnya hanya meminta formulir A5 di daerah asal. Hal itu dapat dilakukan apabila memang ibu bekerja disini dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan tersebut,” jelasnya di depan peserta sosialisasi.
Dalam kesempata tersebut, ia juga memberikan motivasi kepada para peserta untuk mengeluarkan hak suaranya di pemilu 2014 ini. Menurutnya, suara setiap masyarakat sangat penting untuk perubahan negara. “Suara jenengan itu sangat penting. Seorang DPR tak akan menjadi DPR tanpa suara dari jenengan semua. Maka dari itu, dengan datangnya bapak ibu ke TPS lima menit saja, itu dapat berpengaruh untuk Indonesia,” ungkapnya. (yan)
(Penulis :MUHAMMAD HADIYAN & Redaktur : Widodo Lukito)