PEMILU – Pertemuan antara anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng dan anggota KPU Kabupaten Pekalongan, kemarin, membahas permasalahan teknis pelaksanaan Pemilu 2014.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
KAJEN - Sejumlah anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke KPU Kabupaten Pekalongan, kemarin. Dalam kunjunganya tersebut, mereka mempertanyakan kesiapan KPU Kabupaten Pekalongan menjelang pelaksanaan pemilu 2014, yang akan digelar 9 April. Kunjungan itu dilakukan DPRD Provinsi dalam rangka monitoring terhadap penyelenggara pemilu, terkait persiapan teknis pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
Dalam pertemuan yang dilakukan di ruang rapat Kantor KPU setempat, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng, Fuad Hidayat mengatakan, kunjungannya ke KPU Kabupaten Pekalongan dalam rangka monitoring persiapan pemilu.
“Kunjungan ini juga kami lakukan di Kabupaten Kota lainnya, untuk mengetahui kesiapan jelang pemilu. Prinsipnya, kami bisa mendapat gambaran secara makro terkait pelaksanaan pemilu 2014. Sehingga, permasalahan maupun kekurangan yang ada, bisa menjadi catatan kami, dan yang perlu kami tindaklanjuti bisa kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Fuad juga mempertanyakan terkait teknis, seperti keberadaan NIK invalid, logistik hingga sosialisasi. Menanggapi hal pertanyaan dari Ketua Komisi A DPRD Provinsi, Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Mudasir SH menegaskan, hampir sebagian besar permasalahan tersebut sudah clear, termasuk kesiapan logistik.
“Sampai hari ini (kemarin, red), persiapan logistik sudah tidak ada masalah. Hanya saja, untuk formulir C DPRD Kabupaten dan DPR RI kita masih mengalami kekurangan,” terangnya.
Kendati demikian, lanjut Mudasir, pihaknya sudah mengajukan tambahan surat suara ke KPU Provinsi untuk menutup kekurangan tersebut. “Cuma itu yang belum sampai, dan masih menjadi kendala kami. Akan tetapi, rencananya tanggal 28 Maret (hari ini, red) formulir C itu sudah sampai ke kantor kami. Untuk itu, mohon supaya bisa dikawal bersama,” paparnya.
Sementara terkait sosialisasi, pihaknya telah mengerahkan anggota relawan demokrasi sesuai dengan segmennya masing-masing. “Sedang untuk kampanye di Kabupaten Pekalongan, masih menggunakan jadwal lama. Namun, dari jadwal yang ada, mayoritas partai tidak menggunakannya untuk kampanye,” imbuhnya. (yan)
(Penulis :MUHAMMAD HADIYAN & Redaktur : Widodo Lukito)