HILANG – Sejumlah lampu taman yang menghiasi Tamapan Lapangan Gemek Kedungwuni, hilang.
MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN
KEDUNGWUNI - Sejumlah warga keluhkan hilangnya beberapa lampu taman yang menghiasi Taman Gemek Kedungwuni Pekalongan. Pasalnya, hilangnya beberapa lampu taman tersebut membuat beberapa sudut taman tampak gelap. Dengan kurangnya penerangan di lokasi taman, berpotensi cukup besar terjadinya tindakan asusila, khususnya pasangan muda-mudi.
Berdasar pantauan Radar, ada sekitar 5 lampu taman yang hilang di sekitar Taman Gemek Kedungwuni. Dua diantaranya, berada di sekitar taman utama dan tiga lainnya di lokasi foodcourt gemek. Tidak hanya itu, beberapa lampu taman di taman kota yang berada di samping foodcourt gemek juga hilang. Padahal, taman yang berada tepat di depan SMKN 1 Kedungwuni itu, ramai disambangi pasangan muda-mudi, terlebih saat malam hari.
Kondisi tersebut dikeluhkan beberapa pengunjung Taman Lapangan Gemek, termasuk Muhammad Ikhsan (26). Pengunjung asal Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan ini mengaku, hilangnya beberapa lampu taman membuat kenyamanannya terganggu. “Entah siapa yang mengambil lampu taman itu, yang jelas hal itu mengurangi kenyamanan para pengunjung yang ingin melepas penat di Taman Gemek,” jelasnya.
“Akibat hilangnya beberapa lampu taman, aktivitas di lapangan gemeg jadi tidak seramai dulu,” akunya.
Hal sama juga diungkapkan Warga Desa Amboekembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Rifki Rasya (25). Ia mengaku prihatin dengan kondisi demikian. Pasalnya, kata dia, dengan kurangnya penerangan di beberapa sudut taman, semakin rawan dijadikan lokasi mesum. “Banyak ditemukan perbuatan asusila yang dilakukan oleh pasangan muda-mudi di area Taman Gemek, khususnya di lokasi yang minim penerangan,” ungkapnya kemarin.
Padahal, menurutnya, taman gemeg adalah tempat yang pas untuk lokasi wisata keluarga bagi masyarakat sekitar. Jika kondisinya seperti ini, dapat membuat warga khawatir mengajak anak-anaknya bermain di lokasi tersebut. Karena, jika menemukan adegan mesum, tentu dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan anak.
“Terlebih di sebelah utara lapangan Gemek, tepatnya di depan tadion Mandala Krida Pekalongan. Disitu, lokasinya cukup gelap, dan saya secara tidak sengaja sering menjumpai muda-mudi lagi mesum,” terangnya. (yan)
(Penulis :MUHAMMAD HADIYAN & Redaktur : Widodo Lukito)