MELAPORKAN – FKTH Kabupaten Pekalongan menemukan kejanggalan honorer K2, karena adanya dugaan menipulasi data.
TRIYONO / RADAR PEKALONGAN
KAJEN - Forum Komunikasi Tenaga Honorer (FKTH) Kabupaten Pekalongan menemukan adanya indikasi kecurangan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Honorer K2. Atas temuan tersebut, FKTH pun sudah mengadukan kecurangan tersebut ke Inspektorat Kabupaten Pekalongan, kemarin.
Pantauan Radar, tiga perwakilan FKTH Kabupaten Pekalongan tiba ke Inspektorat Kabupaten Pekalongan, Rabu (19/3) sekira pukul 10.30. Ketiga pria yang juga menjadi honorer K2 tersebut membawa bukti-bukti adanya dugaan kecurangan yang dilakukan beberapa rekan Honorer K2 yang lolos CPNS. Mereka diterima oleh Kasubag Evaluasi dan Laporan, Aziz Sutanto.
Pada kesempatan itu, ketiga perwakilan yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menyatakan bahwa bukti adanya dugaan kecurangan manipulasi data juga diberitakan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BKD, Bupati Pekalongan, Polres Pekalongan, BKN, dan Keman-PAN. Adapun bukti yang dibawa seperti Foto kopi surat pernyataan Kepala Sekolah pertama SD setempat, daftar hadir, Keputusan Bupati dan beberapa berkas pendukung lainnya.
“Kami datang ke Inspektorat untuk pengaduan sekaligus menyerahkan data-data dugaan manipulasi data,” terang salah seorang perwakilan FKTH Kabupaten Pekalongan yang tetap memilih tak mau menyebutkan namanya kepada Radar ketika di Inspektorat.Dijelaskan, indikasi kecurangan terjadi di Kecamatan Kedunwuni ada 5 orang K2 yang lolos CPNS, satu diantaranya tak bermasalah, namun empat lainnya terdapat kejanggalan yang indikasi melakukan kecurangan dalam memanipulasi data. Diakui, dalam pembuktian mereka mengalami kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti. Hal itu dikarenakan lantaran sebagian banyak pihak sekolah menutup rapat, dan enggan memberikan data tersebut.
“Untuk saat ini ada empat K2, namun bukti pendukung baru ada dua orang yaitu honorer salah satu SD di Kedungwuni dan Paninggaran,” ungkapnya.Adapun nama kedua orang itu berinisial FH dan KP. Sedangkan manipulasi data itu diantaranya tanda hadir, dan surat keterangan pengabdian yang diajukan lebih dari dua tahun. “Ternyata setelah ditelusuri banyak yang menggunakan data palsu,” tambah dia seraya pamitan untuk mengantarkan berkas dugaan manipulasi ke BKD.
Sementara Kasubag Kasubag Evaluasi dan Laporan pada Inspektorat, Aziz Sutanto, membenarkan adanya laporan dari Forum Komunikasi Tenaga Honorer (FKTH) Kabupaten Pekalongan terkait ada indikasi kecurangan pada penerimaan CPNS Honorer K2.
Dijelaskan, berkas aduan dari FKTH akan dilakukan klarifikasi, yang selanjutnya dilaporkan ke Bupati. Selain itu juga akan memintai keterangan pihak terkait. “Aduan ini kita terima dan segera ditindaklanjuti,” ungkapnya. (yon)
(Penulis :TRIYONO & Redaktur : Widodo Lukito)