BREBES, suaramerdeka.com - Masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Slamet diminta tetap waspada untuk mengantisipasi hal terburuk terjadi. Menginggat, hingga Selasa (18/3) gempa dan letusan masih terjadi di gunung terbesar di Provinsi Jateng tersebut. Bahkan, untuk wilayah dengan radius 2 kilometer dari Gunung Slamet harus disterilkan.
"Kondisi cuaca hari ini terang, angin tenang dan asap putih tebal setinggi 400 - 1.200 meter. Tapi, letusan dan gempa masih terjadi di Gunung Slamet," tandas Adhe Dhanie Raharjo, Koordinator SAR Pemkab Brebes yang membuka Posko di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Selasa (18/3).
Di menjelaskan, sesuai laporan yang diterima dari Pos Gambuhan, sejak pukul 00.00 - 06.00 sudah terjadi dua letusan asap berwarna putih kecoklatan dengan tinggi 1.000-1.200 meter. Sedangkan arahnya lebih condong ke arah barat.
Gempa vulkanik juga masih terjadi, dan tercatat sudah ada dua kali gempa dengan lama 53-110 detik. Jika dibanding aktivitas sebelumnya, memang mengalami penurunan. Namun demikian, warga yang berada di kaki Gunung Slamet tetap diimbau untuk tetap waspada.
"Status Gunung Slamet masih waspada. Untuk radius 2 km harus seteril," terangnya.
Menurut dia, guna mengantispasi terjadinya letusan yang lebih dahsyat, SAR Pemkab Brebes bersama Kodim 0713 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan berbagai upaya.
Selain menyiapkan rute evauasi dan tempat pengungsian, pihaknya juga terus melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada warga agar mereka semakin sadar ketika terjadi erupsi harus mengungsi. Itu tidak lain sebagai upaya menekan jatuhnya korban jiwa.
"Untuk saat ini memang belum ada warga yang mengungsi. Mereka masih melakukan aktivitas di rumahnya seperti biasa," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi di lapangan saat ini banyak warga yang khawatir menyusul beredarnya pesan singkat yang menyesatkan terkait keadaan Gunung Slamet. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan jangan mudah percaya dengan pesan singkat yang bereda dari pihak tak bertanggung jawab.
Salah satu isi pesan singkat itu mengabarkan akan terjadinya gempa hebat menyusul aktivitas Gunung Slamet. "Manakala warga ingin mengetahui secara langsung kondisi aktivitas Gunung Slamet bisa menghubungi kami atau Posko BPBD Brebes," paparnya.
(
Bayu Setyawan / CN31 / SMNetwork )
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://ift.tt/1f6AgWw
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://ift.tt/1f6AgWx